Tuesday, January 19, 2016

Gizi Ibu Hamil

Tahu kah Sobat, bahwa negara kita memiliki patokan mengenai angka kecukupan gizi untuk warga negaranya yang dituangkan dalan aturan?
Aturan itu ada di dalam Peraturan Menteri kesehatan republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka kecukupan Gizi Ynag Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Peraturan ini ditetapkan pada tanggal 28 November Tahun 2013 oleh menteri keseharan RI waktu itu yaitu dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH dan diundangkan pada tanggal 10 Desember 2013 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia RI , DR Amir Syamsudin, SH, MH.

Dalam Permenkes tersebut ditetapkan anjuran angka kecukupan gizi sejak umur 0 tahun sampai dengan 80 tahun lebih.

Bagaimana angka kecukupan gizi bagi ibu hamil di Indonesia?
Untuk ibu hamil trimester 1 (tiga bulan pertama) diperlukan tambahan :
180 kkal energi, 20 gram protein, lemak total 6 gram (2 gram omega 6 dan 0,3 gram omega 3), karbohidrat 25 gram, serat 3 gram dan air 300 mili liter tiap harinya.
Untuk ibu hamil trimester 2 (tiga bulan kedua) diperlukan tambahan:
300kkal energi, 20 gram protein, 10 gram total lemak ( 2 gram omega 6 dan 0,3 gram omega 3), karbohidrat 40 gram, serat 4 gram dan air 300 mili liter tiap harinya.
Untuk ibu hamil trimester 3 (tiga bulan ketiga) diperlukan tambahan ;
300 kkal energi, 20 gram protein, lemak total 10 gram 9 2 gram omega 6 dan 0,3 gram omega 3), karbohidrat 40 gram,serat 4 gram dan air 300 mili liter.

Seperti kita ketahui bahwa masa kehamilan adalah masa yang sangat penting. Kecukupan gizi bagi ibu hamil akan ssangat berpengaruh terhadap janin yang dikandungnya. bila ibu kekurangan energi kronis (KEK), maka janin yang ada dalam kandungan pasti akan menerima dampaknya. Bayi bila lahir dengan berat badan yang rendah (BBLR),ibu keguguran, bayi cacad, dan sebagainya. Kondisi ibu sendiri tentu akan juga sangat terpengaruh. karena makanan yang dimakan ibu hamil akan dibagikan kepada anaknya. Ibu akan lemas, bila ibu anemi maka ibu bisa mengalami sesak nafas karena anemi yang berat, selain ada kmungkinan ibu akan mengalami perdarahan yang sulit dihentikan saat bersalin karena kontraksi rahimnya yang kurang kuat. Apa hubungannya anemi, kontraksi rahim dan perdarahan? Bila ibu anemi maka otot akan kurang mendapat suplaioksidgen dari darah. padahal salah satu zat yang berperan dalam kontraksi otot adalah oksigen yang diangkut oleh sel darah merah. Akibatnya, kontraksi otot rahim kurang optimal. akibatnya, terjadi perdarahan terus karena pembuluh darah yang pecah karena persalinan ada terletak di antara sel-sel otot yang berkontraksi. Kalau perdarahan berlangsung terus, ibu bisa meninggal karena kehabisan darah bila tidak segera dirujuk dan diberi pertolongan.

Hm,....ternyata gizi ibu hamil itu penting ya.. Dan bisa berakibat fatal bila tidak dipenuhi..

No comments:

Post a Comment